Selasa, 27 Mei 2008

PUISI BAHASA UNIVERSAL

Puisi selama ini dikenal sebagai sebuah karya yang boleh dinikmati oleh kalangan tertentu. Terkadang apa atau mereka yang menikmati puisi itu sendiri sering mendapatkan suatu tempat yang kurang mendapatkan kesan bagi orang lain.
Namun sadarkah mereka yang mengatakan puisi hanya dinikmati untuk kalangan eksekutif atau kalangan tertentu
Padahal puisi bisa dinikmati semua orang tergantung apa yang dikehendaki orang tersebut seperti mereka yang menikmati puisi karena strukturnya yang halus seperti bahasa atau unsur ekstrinsik dan intrinsik puisi itu sendiri. Seperti puisi Taufik Ismail yang sangat mempesona jutaan pasang mata atau puisinya Chairil Anwar yang sangat sarat dengan nilai kemanusiaan.
Lalu mengapa kita masih menganggap puisi itu adalah suatu hal yang harus dinikmati banyak orang namun memiliki kesan hanya bisa dinikmati sebagian orang
Rasanya sangat tidak adil jika puisi harus dinikmati segelintir orang eksekutif yang memiliki cita rasa tinggi
Ingat apa yang dikatakan seorang guru seni di sebuah SMA di kabupaten Bandung
Seni harus dinikmati semua orang bukan dinikmati sebagian orang tapi semua umat manusia yang ada di bumi ini

Dan ini ada sebuah cuplikan puisi yang bersumber dari majalah percikan iman selamat menikmati

You, the one that I love



You, the one that I love

You come in every breath that I take

Shed the beat of life in my whole body



You, the one that I love

It seems impossible to live this life

Without you with me



You, the one that I love

I will nurse you, the best that I can

As long as you are still alive with me



You, the one that I love

I will not let anyone touch you

But the doctors, of course

You, the one that I love

Sincerely I love you

Till the death comes to separate us



You, the one that I love

I will not let the thick smoke bother you

That will make you ill and suffering



You, the one that I love

This togetherness is a limitless bliss

In which I always be thankful



You, the one that I love

Please say yes to this sincere love



Because you are …

My lungs







Duhai engkau yang kucinta



Duhai engkau yang kucinta

Dirimu hadir di setiap tarikan nafasku

Alirkan denyut kehidupan dalam ragaku



Duhai engkau yang kucinta

Sepertinya mustahil kujalani hidup ini

Tanpa adanya engkau bersamaku



Duhai engkau yang kucinta

Kan kujaga dirimu, terbaik yang kumampu

Asalkan engkau tetap hidup bersamaku



Duhai engkau yang kucinta

Tak kubiarkan siapa pun menyentuhmu

Kecuali Pak dokter dan Ibu dokter, tentu saja



Duhai engkau yang kucinta

Setulus hati aku cinta padamu

Hingga ajal datang memisahkan kita



Duhai engkau yang kucinta

Tak kubiarkan asap pekat itu mengganggumu

Yang membuatmu sakit dan menderita



Duhai engkau yang kucinta

Kebersamaan ini adalah nikmat tak terkira

Yang dengannya aku senantiasa bersyukur



Duhai engkau yang kucinta

Terimalah persembahan cinta suci ini



Karena engkau adalah …

Paru-paruku

Nah bagaimana menurut anda semua. Apakah anda semua berpikiran sama dengan saya jika puisi itu adalah suatu karya seni universal seperti karya seni lainnya
Jika anda berpikiran sama maka sangatlah beruntung anda dengan saya

Tidak ada komentar: